Kirim 36 Peserta, Bawaslu Kabupaten Sukabumi ikuti P2P tahun 2025, wujudkan kader pengawas partisipatif yang cerdas, berintegritas, dan berdaya guna.
|
Sukabumi — Dalam upaya meningkatkan kapasitas serta memperkuat peran kader pengawas partisipatif di tingkat daerah, Bawaslu Kabupaten Sukabumi mengikutsertakan 36 peserta dalam kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Barat, pada Senin (3/11/2025).
Peserta yang mengikuti kegiatan ini, di ikuti oleh perwakilan dari setiap elemen masyarakat muda dikabupaten Sukabumi yang mempunyai semangat tinggi untuk berkontribusi demi tegaknya demokrasi, diantaranya alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP), mahasiswa/i, serta anggota Saka Adhyasta Pemilu. Mereka merupakan representasi generasi muda yang memiliki semangat dan komitmen untuk berkontribusi dalam pengawasan partisipatif pemilu.
Kegiatan P2P dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh peserta dari tiga daerah, yaitu Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Bawaslu Kota Sukabumi, dan Bawaslu Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, H. Zacky Muhammad Zam Zam, yang menekankan pentingnya kesinambungan pembinaan kader pengawas partisipatif di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) merupakan program yang bersifat continue, sebagai bagian dari upaya nasional Bawaslu RI untuk membentuk lebih dari 16.000 kader pengawas partisipatif di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di Jawa Barat.
Ia menjelaskan bahwa ribuan alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) dan P2P kini terus diberdayakan oleh Bawaslu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk memastikan para kader tetap aktif, berfungsi, dan berperan dalam pengawasan partisipatif di daerah masing-masing.
“Melalui kegiatan ini, para kader diharapkan dapat mempertajam keterampilan teknis serta memperkuat komitmen dalam mengawal demokrasi yang berintegritas,” ujar H. Zacky.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Bawaslu saat ini tengah melakukan pengawasan terhadap pemutakhiran data pemilih berkelanjutan serta uji petik di lapangan untuk memastikan keakuratan data pemilih. Ia juga menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam pengawasan Pemilu agar proses demokrasi berjalan jujur, adil, dan transparan.
“Keberhasilan Pemilu tidak hanya diukur dari penyelenggara yang berintegritas, tetapi juga dari meningkatnya jumlah pemilih yang rasional dan cerdas, termasuk kader SKPP dan alumni P2P yang menjadi motor pengawasan partisipatif di masyarakat,” pungkasnya.
Dilanjut dengan sesi materi kegiatan yang disampaikan oleh para Pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Barat, yakni Hj. Nuryamah, Usep Agus Zawari, dan Muamarullah. Selain itu juga, turut hadir narasumber dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Nurlia Dian Paramita, yang menyampaikan materi mengenai teknis penguatan jaringan dan pemberdayaan komunitas dalam pengawasan partisipatif.
Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mampu memahami lebih dalam tentang prinsip-prinsip kepemiluan, etika pengawasan, serta strategi dalam mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawal proses demokrasi yang jujur dan adil.
Kehadiran para kader muda pengawas partisipatif ini menjadi wujud nyata komitmen Bawaslu dalam membangun gerakan pengawasan berbasis masyarakat yang berkelanjutan, khususnya menjelang tahapan Pemilu berikutnya.
penulis : Humas
editor : Muidul Fitri